Dikutip dari Koreaboo.com, dalam wawancara tersebut, Jang Geun Suk membahas tentang gangguan bipolar yang diidapnya.
Karena gangguan mental tersebut, Jang Geun Suk telah melayani sebagai petugas layanan publik daripada bertugas aktif di ketentaraan.
Dalam wawancara tersebut, Jang Geun Seuk mengungkapkan gangguan bipolarnya bermula pada 2011, di mana ia akhirnya berhasil menyelesaikan pertunjukan solo di Tokyo Dome.
Namun, keesokan paginya, tiba-tiba ia merasakan kekosongan dan kekhawatiran luar biasa tentang masa depan.
Meski demikian, Jang Geun Suk tidak pernah membiarkan dirinya mengungkapkan kesulitannya di depan umum.
Hal itu dilakukannya karena takut orang akan mengkhawatirkannya setelah perusahaannya mengumumkan penyakitnya dan rincian layanannya.
Jang Geun Suk kemudian bercerita bahwa masa wajib militernya menjadi sesuatu yang berharga baginya.
Ia menceritak bagaiman kehidupannya ketika bertugas sebagai pelayanan publik.
"Aku harus membersihkan dan mencuci piring, dan bahkan harus menyesuaikan 50 kipas," kata Jang Geun Suk.
"Ketika mereka memanggilku untuk datang melalui telepon, aku berkata ya dan berlari untuk melakukan apa pun itu, itu benar-benar berbeda dari pekerjaan yang telah aku lakukan selama hampir 30 tahun," lanjutnya.
Berkat pengalamannya tersebut, Jang Geun Suk mengaku menemukan banyak tipe orang selama menjalani tugas wajib militernya, yang membuat pikirannya menjadi lebih tenang.
"Aku menyadari bahwa tidak ada standar untuk penilaian, aku mulai merasakan ketenangan pikiran dan suasana hatiku berubah menjadi positif," kata Jang Geun Suk.
Di lain sisi, Jang Geun Suk berharap dapat menunjukkan keahlian memasaknya kepada para penggemar di masa mendatang.
Selain itu, ia juga ingin mencoba berakting dalam drama romansa yang serius.
(*)
Source | : | Koreaboo |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nurul Nareswari |