Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Lari merupakan salah satu jenis olahraga yang paling banyak diminati dan dilakukan banyak orang.
Olahraga ini dianggap praktis, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa peralatan tertentu.
Apalagi, banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa olahraga lari memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik.
Melansir Kompas.com, beberapa manfaat lari di antaranya adalah menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, meningkatkan kinerja otak, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak hanya kesehatan fisik, olahraga lari juga bermanfaat untuk kesehatan mental karena dapat mengurangi depresi dan meningkatkan suasana hati.
Meski mudah dilakukan, nyatanya ada beberapa kebiasaan yang tidak boleh dilakukan sebelum olahraga lari.
Berikut adalah pemaparannya yang dirangkum Grid.ID dari Live Strong.
1. Peregangan yang statis
Yang dimaksud dengan peregangan statis adalah gerakan peregangan otot-otot dan menahan gerakan tersebut untuk beberapa detik hingga menit.
Walaupun tujuannya meregangkan otot, ternyata melakukan peregangan sejenis ini justru tidak direkomendasikan terapis fisik Brad Whitley, DPT.
Hal ini lantaran peregangan statis yang dilakukan saat otot masih dingin dan kencang dapat meningkatkan risiko cedera dan nyeri otot.
2. Terlalu banyak mengonsumsi serat
Mengonsumsi makanan berserat memang baik, namun jika terlalu banyak dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti kembung dan mulas.
Ada baiknya untuk mengonsumsi makanan seperti granola bar, oatmeal, atau satu buah pisang sebelum lari yang dapat memberikan energi tanpa efek samping.
3. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk memberikan energi sehingga kita bisa melakukan berbagai aktivitas, termasuk olahraga.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sebelum olahraga justru akan membuat kamu merasa cepat lelah.
Menurut Harvard Health Publishing, ini karena ketika makan karbohidrat, gula darah akan melonjak dan memberikan energi di awal saja.
Sehingga ketika gula darah menurun, energi juga akan ikut turun sehingga kamu mulai merasa lelah dan lesu.
4. Tidak melakukan peregangan
Sebagian orang sengaja melewatkan peregangan untuk menghemat waktu dan supaya bisa berolahraga lebih lama lagi.
Ternyata pemikiran seperti ini salah karena peregangan harus selalu dilakukan sebelum melakukan olahraga apapun.
Peregangan sebelum berolahraga dapat membantu mengurangi nyeri otot dan meminimalisir risiko cedera.
5. Minum air putih terlalu banyak atau terlalu sedikit
Kamu pasti telah mengetahui bahwa minum air terlalu sedikit sebelum berolahraga dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Namun, ini bukan berarti kamu disarankan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya.
Minum air putih terlalu banyak justru dapat membuat sakit perut, kembung, dan meningkatkan intensitas berkemih.
(*)
Source | : | Kompas.com,live strong |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |