“Kitanya jadi mesti sigap dan lama-lama tau tanda-tanda kalau anak mau siap-siap pipis di tempat langsung lari bopong ke toilet sampai akhirnya dia bisa bilang sendiri,” tambahnya.
Melansir Kompas.com, toilet training sudah harus diajarkan oleh orangtua kepada anak di kisaran usia 18 hingga 32 bulan.
Adapun cara melatih anak toilet training menurut Laura Jenson, penulis ‘3-Day Potty Training’ sebagaimana yang dikutip dari Nakita.id adalah sebagai berikut:
Singkirkan hal yang dapat mengalihkan perhatian toilet training
Baca Juga: Solusi Pakar Saat Anak Usia 4 Tahun ke Atas Masih Sering BAB di Celana
Sebelum memulai toilet training, ibu sebaiknya menyingkirkan berbagai hal yang berpotensi mengalihkan perhatian ibu dan anak.
Contohnya adalah menyelesaikan pekerjaan rumah, belanja kebutuhan makanan dan lain-lainnya.
Selain itu, ibu juga disarankan untuk berbicara pada anak terlebih dahulu tujuan dari toilet training ini sebelum melepas popok anak.
Singkirkan popok
Hari pertama toilet training, singkirkan semua popok anak bahkan ketika anak hendak tidur sekalipun.
Konsistensi sangat diperlukan dalam tahap ini supaya anak benar-benar harus berpisah dengan popoknya dan mau tidak mau pergi ke toilet.
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |