Keluarga Halilintar pun menjelaskan keadaan sosok yang menyebarkan kabar tersebut.
"Kepada yang bersangkutan adalah seorang ibu yang sudah kami ingatkan dan sudah kami tegur. Jika membuat berita bohong, berita fitnah apalagi tidak ada bukti akan menyebabkan berita sesat menyesatkan untuk masyarakat," terang mereka.
"Sampai akhirnya yang bersangkutan sudah sadar dan meminta maaf atas kesalahanya, yang mana dia sadari mendapat berita itu dari gosip group komunitas," lanjutnya.
Pihak Gen Halilintar pun mengingatkan kepada sosok penyebar gosip tersebut terkait akibat dari perbuatannya.
"Kami selalu ingatkan yang bersangkutan jika terus melakukan opini kepada masyarakat dengan berita bohong dan fitnah, itu semua ada konsekuensi hukum karena berdampak kerugian imaterial dan material buat kami," papar Gen Halilintar.
Selain itu, mereka juga memperingati oran-orang agar tidak mudah percaya pada berita hoax dan tak berdasar.
"Dan kepada teman-teman semua agar waspada dan cermat melihat berita-berita yang tak berdasar dan hanya fitnah belaka," ujar mereka.
"Atas perhatian, support dan doa teman- teman kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Tak hanya itu, mereka juga menyebut terkait undang-undang yang dapat menjerat orang yang menyebarkan kabar tidak benar yang merugikan orang lain.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Maria Novika |