Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ternyata kita juga bisa merasakan dampak negatif dari terlalu banyak minum air, meskipun selama ini air putih dikenal sangat bagus untuk kesehatan.
Air membentuk setidaknya 60 persen dari tubuh orang dewasa.
Bahkan, bayi baru lahir lebih 78 persen air, loh.
Dirangkum Grid.ID dari Eatthis.com, selama ini kita disarankan untuk minum delapan gelas air sehari.
Tetapi, ini juga tergantung pada seberapa besar gelasnya, bukan?
Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS menetapkan bahwa asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) cairan sehari untuk pria dan sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter) cairan sehari untuk wanita.
Tetapi jumlah yang disarankan perlu disesuaikan untuk berbagai faktor, termasuk seberapa aktif, lingkungan yang tinggali (iklim), berat badan, atau jika sedang hamil.
Meski jarang, tapi keracunan air adalah kondisi nyata.
Nama medis untuk keracunan air adalah hyponatremia.
Ini terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah sangat rendah, lalu kadar air tubuh meningkat dan sel-sel mulai membengkak.
Pembengkakan ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dari yang ringan hingga mengancam jiwa.
Tanda-tanda overhidrasi seperti sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, kelelahan, kejang, dan kram otot.
Terlihat mirip dengan saat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, tapi tetap ada perbedaannya.
Saat mengalami dehidrasi, urine berwarna kuning gelap.
Ketika cukup terhidrasi, warnanya akan lebih jernih.
Efek samping dari minum terlalu banyak, yaitu:
1. Ketidakseimbangan elektrolit
Elektrolit (seperti kalium, natrium, dan magnesium) membantu mengatur fungsi ginjal dan jantung.
Minum terlalu banyak air bisa mengacaukan fungsi vital tersebut.
2. Retensi atau pembengkakan air
Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan rendahnya kadar natrium dalam darah, yang dapat menyebabkan sel-sel tubuh membengkak dan menahan cairan.
3. Masalah kandung kemih
Asupan cairan yang berlebihan dapat meningkatkan frekuensi dan keparahan gejala Overactive Bladder (OAB).
Bahkan jika tidak menderita OAB, kandung kemih bisa terkena dampaknya.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Putih Hangat Saat Perut Kosong, Bisa Atasi Masalah Pencernaan dan Kulit!
4. Disfungsi ginjal
Ginjal yang sehat mampu menyesuaikan jumlah air yang mereka perintahkan untuk disimpan atau dikeluarkan oleh tubuh.
Tetapi organ ini juga bisa kewalahan.
Ketika minum terlalu banyak, ginjal tidak dapat membuang kelebihan air dan disfungsi biologis pun terjadi.
5. Kematian
Dalam kasus yang parah, edema serebral (pembengkakan otak), gagal jantung, dan penutupan organ lainnya bisa berakibat fatal.
Kematian sangat jarang terjadi tapi risiko tetap ada, misalnya saat kontes minum air, rehidrasi berlebihan setelah olahraga, dan dalam situasi pelatihan militer.
Solusi agar minum air dalam jumlah tepat adalah kenali rasa haus, lalu minumlah.
Kemudian, minum dalam jumlah kecil lebih sering sepanjang hari.
Terakhir, konsumsi makanan kaya air, misalnya mentimun, jeruk bali, melon, dan semangka.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |