Ia menjelaskan, selama permainan berlangsung, Markis Kido terlihat baik-baik saja bahkan para pemain sempat saling bercanda gurau.
"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat, kami juga sempat bercanda, keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat," jelas Candra Wijaya, yang dikutip dari Kompas.com.
Candra Wijaya terkejut ketika melihat Markis Kido tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri dan mengorok.
"Saya saat itu sedang menonton dari belakang, saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap, tidak normal, dia tidak sadarkan diri dan mengorok," jelas Candra Wijaya.
Melihat kejadian tersebut, ia bersama rekan-rekannya pun bergegas memberikan pertolongan pertama pada Markis Kido.
"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," kata Candra Wijaya.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido, setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," lanjutnya.
Candra Wijaya mengungkapkan bahwa Markis Kido langsung dibawa ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sayang, setibanya di rumah sakit pada pukul 19.17 WIB, pihak Rumah Sakit Omni Alam Sutera menyatakan bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan jantung.
Belum sempat mendapat perawatan, Markis Kido akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
(*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nurul Nareswari |