Gunakan saat terdesak saja
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan fitur Pay Later ini berisiko menyebabkan impulsive buying atau pembelian impulsif saat berbelanja.
Untuk itu, tentukan syarat dan situasi yang membolehkan dirimu menggunakan fitur tersebut, misalnya saat keadaan terdesak.
Keadaan terdesak ini bisa diartikan ketika ada pengeluaran tak terduga yang penting dan tidak dapat dihindari.
Maksimalkan promo yang menguntungkan
Demi meningkatkan pengguna fitur Pay Later, banyak E-Commerce yang berlomba-lomba memberikan promo apabila berbelanja dengan metode pembayaran Pay Later.
Baca Juga: Hasrat untuk Belanja Online yang Tidak Tertahankan Bikin Saldo Menipis, Begini Cara Mengendalikannya
Promo yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung, seperti cashback atau potongan harga yang sangat besar.
Kamu bisa memanfaatkan promo ini secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan, terlebih kebutuhan pokok.
Perhitungkan bunga dan tenor cicilan
Hal penting yang perlu diketahui adalah Pay Later termasuk sebagai produk pinjaman digital yang menekankan suku bunga.
Biasanya, tingkat bunga yang diterapkan relatif berkisar 2 sampai 7 persen.
5 Rekomendasi Drakor Park Eun Bin yang Wajib Ditonton, Terbaru Perankan Dokter Jenius di Hyper Knife!
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |