Bunga Edelweis yang memiliki nama latin Anaphalis javanica adalah salah satu bunga yang tumbuh di kawasan pegunungan.
Karena berada di kawasan konservasi, bunga ini termasuk bunga yang dilindungi pemerintah sehingga tidak boleh dipetik sembarangan.
“Secara perundang-undangan, segala sesuatu, baik hewan maupun tumbuhan yang ada di kawasan konservasi itu kan dilindungi undang-undang,” kata Ketua Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang Teguh Wibowo, dilansir dari Kompas.com.
Sesuai undang-undang yang berlaku, bagi siapa saja yang nekat memetik bunga Edelweis akan dikenakan ancaman penjara paling lama satu tahun dan denda maksimal Rp 100 juta.
Bunga Edelweis sendiri seringkali menarik perhatian pendaki atau wisatawan karena bentuknya yang indah dan disebut bunga abadi.
Penasaran dengan daya tarik bunga Edelweis lainnya sampai-sampai harus dilindungi pemerintah?
Simak fakta menarik bunga Edelweis yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.
1. Mekar selama 10 tahun
Alasan mengapa bunga Edelweis dijuluki sebagai bunga abadi adalah karena waktu mekar yang sangat lama yaitu 10 tahun.
Hormon etilen pada bunga Edelweis diduga dapat mencegah kerontokan kelopak bunga sehingga bunga ini dapat mekar dalam waktu yang lama.
2. Waktu mekar
Biasanya, bunga Edelweis mekar sekitar bulan April sampai Agustus atau saat musim hujan berakhir.
3. Ditemukan 200 tahun lalu
Orang yang pertama kali menemukan bunga Edelweis adalah naturalis berkebangsaan Jerman, George Carl Reindwart.
Baca Juga: Bukan Jepang, Ini 5 Spot Terbaik Melihat Keindahan Bunga Sakura di Indonesia!
Bunga ini pertama kali ditemukan Reindwart di Gunung Gede, Jawa Barat pada tahun 1819.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |