Wikan menambahkan, SMK PK akan menjadi pusat (hub) bagi SMK lain dalam hal pengembangan kompetensi SDM, karena yang terpenting dan utama adalah pola pikir (mindset), keterampilan nonteknis, jiwa kepemimpinan (leadership), dan karakter lulusan yang kuat serta infrastruktur yang ada di dalamnya.
“Saya berharap program ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata dan akan menjadi lebih kuat.”
“Program ini juga akan menciptakan petani, pengusaha (entrepreneur) di bidang pertanian, dan ahli-ahli di bidang pertanian sehingga akan menciptakan Indonesia menjadi salah satu pemimpin di bidang pertanian,” ujar Wikan.
Lebih lanjut, Wikan mengatakan bahwa adanya program TMT+ akan membuka peluang-peluang baru bagi SMK sasaran untuk dapat memperkuat kelembagaan sekolahnya melalui kerja sama dengan dunia kerja di dalam negeri, bahkan hingga skala internasional.
Sementara itu Jan Verhagen dari Wageningen University selaku Ketua Konsorsium Pelaksana TMT+, mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk dikembangkan karena berdampak pada tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara.
“Melalui program TMT+, diharapkan tercipta kolaborasi jangka panjang antara SMK dengan dunia kerja yang mampu membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi generasi muda ataupun meningkatkan peluang kewirausahaan di bidang pertanian,” ungkapnya.
Menurut Verhagen, program TMT+ memiliki dua fokus utama.
Pertama, penguatan kompetensi SDM melalui serangkaian pelatihan.
Kedua, pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Ditjen Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi mengatakan bahwa bahwa program TMT+ ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Belanda melalui nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan pendidikan vokasi di bidang pertanian pada tahun 2016.
“TMT+ ini merupakan bagian dari Orange Knowledge Program di mana pemerintah Belanda memberikan dukungan dalam implementasi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia.”
“Program TMT+ tersebut juga secara khusus didedikasikan untuk mendukung program SMK Pusat Keunggulan.”
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |