Penjual tidak responsif
Serupa dengan toko offline, salah satu tolok ukur kepuasan pelanggan toko online terletak pada pelayanan. Artinya, jika toko tidak mampu memberikan respon cepat dan informatif terhadap berbagai pertanyaan seputar produk, calon pelanggan akan pergi dan mencari toko lain.
Selain itu, perlu diingat jika marketplace saat ini sudah menghadirkan indikator kecepatan balasan dari penjual. Dengan demikian, semakin lambat respons yang diberikan penjual, maka performa balasan yang tampil di indikator toko akan ikut menurun dan akhirnya memengaruhi keinginan calon pembeli.
Harga kurang bersaing
Berbicara tentang bisnis tentu tidak lepas dari berbagai kompetitor atau pesaing. Terlebih ketika berjualan online, calon pembeli dapat melihat langsung produk serupa dari beberapa toko online lain sekaligus, serta membandingkan harga yang ditawarkan dari masing-masing toko.
Jika ingin usaha toko online berhasil, cobalah untuk memasang harga yang lebih rendah dari kompetitor. Memberi promo khusus untuk periode waktu tertentu juga dapat dipilih sebagai alternatif untuk menarik transaksi calon pembeli.
Jarang melakukan promo
Di samping masalah harga, kurangnya aktivitas promosi juga dapat memengaruhi minat beli. Seperti diketahui, banyak orang lebih tertarik untuk membeli produk selama masa promosi ketimbang membeli produk dengan harga normal.
Selain dianggap lebih menguntungkan, promosi yang dilakukan toko online juga dapat menjadi magnet bagi calon pembeli untuk mengenal produk-produk lain yang dijual di toko tersebut. Untuk melakukan promosi, umumnya marketplace kerap menyediakan fitur promosi yang dapat disesuaikan dengan budget dan keinginan pengguna.
Di samping itu, pemilik toko juga bisa mengikuti berbagai campaign atau promosi yang biasanya disediakan marketplace, serta bisa diikuti oleh seluruh penjual. Salah satunya seperti yang dilakukan Shopee melalui kalender campaign Shopee.
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |