4. Penumpukan zat besi dalam tubuh (hemokromatosis)
5. Fibrosis kistik
6. Tembaga terakumulasi di hati (penyakit Wilson)
7. Saluran empedu yang tidak terbentuk dengan baik (atresia bilier)
8. Defisiensi antitripsin alfa-1
9. Gangguan metabolisme gula yang diturunkan (galaktosemia atau penyakit penyimpanan glikogen)
10. Gangguan pencernaan genetik (sindrom Alagille)
11. Penyakit hati yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh (hepatitis autoimun)
12. Penghancuran saluran empedu (sirosis bilier primer)
13. Pengerasan dan jaringan parut pada saluran empedu (primary sclerosing cholangitis)
14. Infeksi, seperti sifilis atau brucellosis
15. Obat-obatan, termasuk metotreksat atau isoniazid
Baca Juga: Termasuk Jus, Inilah 4 Minuman Populer yang Diam-diam Sebabkan Penyakit Ginjal, Hati-hati!
Agar kondisi ini tidak menyerang tubuh, kita bisa mulai mengubah pola hidup.
Pola hidup yang baik akan mencegah beragam risiko penyakit, termasuk sirosis hati.
Mulailah dengan berhenti minum alkohol jika menderita sirosis.
Kemudian, konsumsi makanan sehat.
Pilih pola makan nabati yang penuh dengan buah-buahan dan sayuran.
Kamu bisa konsumsi biji-bijian dan sumber protein tanpa lemak.
Kurangi jumlah makanan berlemak dan gorengan.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi Wanita, Ternyata 2 Hal Ini Bisa Sebabkan Kanker! Hati-hati, Ini Penjelasannya
Selanjutnya, pertahankan berat badan yang sehat.
Kelebihan jumlah lemak tubuh dapat merusak hati.
Kurangi juga risiko hepatitis, seperti berhubungan seks tanpa kondom yang dapat meningkatkan risiko hepatitis B dan C.
Jika khawatir tentang risiko sirosis hati, bicarakan dengan dokter tentang cara-cara untuk mengurangi risikonya.
(*)
Source | : | Mayo Clinic,Grid.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |