Pasalnya, virus varian delta ini disebut lebih mudah menyebar.
Mengutip KOMPAS.com pada Sabtu (19/6/2021), Daeng Muhammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar IDI menjelaskan bahwa virus varian baru ini berbahaya bagi masyarakat.
"Untuk varian delta, selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya menimbulkan gejala ringan, tapi perburukannya menjadi lebih cepat. Jadi sesak nafas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa virus ini lebih cepat menyebar kepada masyarakat berusia muda.
"Varian delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda. Lalu langsung datang (ke fasilitas kesehatan) dalam kondisi yang berat," lanjutnya.
Hal ini dikhawatirkan dapat memperkecil kesempatan untuk sembuh dari Covid-19.
"Bahkan, para pasien yang terinfeksi virus varian delta ini pun terlambat menyadari bahwa dirinya terinfeksi," kata Daeng.
"Sehingga masyarakat usia muda yang datang banyak yang langsung dengan gejala berat. Ini yang kita khawatirkan. Jika demikian kondisinya, potensi kesembuhan makin kecil," sambungnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana Yuko A |