Varian Alpha atau B.1.1.7 pertama kali ditemukan di Inggris dan menjadi strain yang paling dominan di Inggris pada awal tahun 2021.
Strain ini disebut lebih menular daripada virus asli yang pertama kali muncul di Wuhan.
Adapun gejala yang ditimbulkan dari varian Alpha secara umum di antaranya adalah batuk terus menerus, sakit dada dan demam, kehilangan indera perasa dan bau, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, kebingungan dan ruam kulit.
Varian Beta atau B.1.351 ditemukan untuk pertama kalinya pada Oktober 2020 di Afrika Selatan.
Strain ini memang disebut lebih menular, tapi tidak lebih mematikan dibandingkan strain awal.
Namun, melansir Kompas.com, vaksin Covid-19 tidak bekerja dengan baik dalam melawan varian Beta.
Belum diketahui pasti gejala apa saja yang ditimbulkan, namun varian ini lebih rentan menginfeksi orang-orang usia muda.
Varian Delta atau B.1.617.2 ditemukan pertama kali di India pada Oktober 2020 dan disebut lebih mudah menular.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,TribunPontianak.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |