Selain itu, kamu dan pasangan juga bisa saling menceritakan bagaimana kebiasaan belanja dan cara mengatur keuangan secara pribadi.
Dengan demikian, kamu dan pasanganmu bisa menentukan cara mengatur keuangan rumah tangga bersama yang fleksibel dengan prinsip masing-masing.
2. Pahami tujuan finansial bersama
Setelah mengetahui kondisi finansial masing-masing, selanjutnya kamu dan pasanganmu juga perlu memahami tujuan finansial yang harus dicapai demi masa depan.
Baca Juga: Ternyata Nggak Sulit Kok, Begini 6 Tips Menabung Dana Darurat Walaupun Pendapatan Terbatas!
Tujuan finansial ini bisa berupa tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, tergantung seberapa tinggi urgensinya. Kamu pun perlu diskusikan hal ini lagi dengan pasanganmu.
Melansir laman NerdWallet, Sabtu (11/5/2019), biasanya tujuan finansial jangka pendek diarahkan pada kebutuhan yang dapat atau harus dipenuhi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Misalnya saja, pelunasan kartu kredit, dana darurat, dan utang jangka pendek.
Sementara itu, tujuan finansial jangka panjang dibuat untuk memenuhi kebutuhan beberapa tahun ke depan. Contohnya tabungan untuk cicilan rumah, biaya pendidikan anak, hingga kebutuhan investasi.
3. Buat anggaran belanja dan catatan pengeluaran
Nah, supaya tujuan finansial rumah tangga bisa tercapai, kamu dan pasanganmu perlu menyusun strategi dalam menggunakan uang. Oleh karenanya anggaran belanja dan catatan pengeluaran harus dibuat.
Membuat anggaran dan pengeluaran dana bisa membuat komunikasi soal keuangan dengan pasangan lebih lancar. Sebab kamu dan pasanganmu akan dihadapkan oleh realita kebutuhan yang harus dipenuhi.
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |