"Para pasien yang akan masuk harus menunggu di tenda darurat, bahkan ada calon pasien tidur di jalan dan masih berada di atas mobil bak terbuka," jelasnya.
Akun tersebut juga menyebutkan bahwa rumah sakit ini memang mengalami kelonjakkan jumlah pasien yang harus ditangani.
Tak hanya berasal dari Bekasi, ada pula pasien yang berasal dari luar daerah.
"Hal ini di karenakan RSUD Kota Bekasi overload pasien. Di ketahui pasien yang berasal dari Kota Bekasi atau ber KTP Kota Bekasi sebanyak 65 persen, sedangkan di luar Kota Bekasi sisanya dari daerah lain," papar akun tersebut.
Dijelaskan pula bahwa pengecekan di tenda darurat ditujukan untuk proses pembedaan kondisi.
"Diketahui tenda darurat hanya sebagai Traise atau pengecekan awal saat pasien datang. Lalu setelah di nyatakan C0VID-19, pasien di bawa ke dalam IGD yang saat ini menjadi ruangan C0VID," terang akun itu.
"Jika hasilnya negatif dan terdapat penyakit lain selain covid, pasien bisa langsung dirawat. Ujar Dirut RS CHASBULLAH ABDULMAJID RSUD Kota Bekasi dr. KUSNANTO," pungkasnya.
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Maria Novika |