Kini, keempat pemuda itu telah dibawa petugas bersama barang bukti senjata tajam berupa pisau panjang dan sebuah batu, ke Mapolres.
“LP nya kasus dugaan percobaan pembunuhan,” sebutnya.
Tak hanya itu saja, memurut pengakuan Sopian, ia juga sering mengalami teror.
Bahkan, tempat yang ia tinggali beberapa waktu lalu sempat ditetor dengan cara membakar rumahnya.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, kekerasan terhdapa wartawan memang masih sering terjadi.
Beberapa waktu lalu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mencatat ada empat jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Akibatnya, sanksi terlampir pada UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, BAB VII Ketentuan Pidana.
Pasal 18 ayat (1) disebutkan, setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.
"Hal ini juga dalam bukti dalam Pasal 18 ayat (1), jadi kalau kita merefernya dengan UU terkait dengan pekerjaan yang sedang melakukan kegiatan liputan, maka itu dasar hukumnya," ujar Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Agung Dharmajaya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |