Berlebihan pada suplemen atau minuman yang dipasarkan untuk membantu penurunan berat badan sangat berbahaya.
Dosis herbal dan racun yang terlalu tinggi dapat menghambat hati untuk melakukan tugasnya dengan benar sehingga berpotensi menyebabkan infeksi.
“Tanin dalam teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme,” kata Mike Roussell, Ph.D., seorang konsultan nutrisi.
Itu berarti tubuh mungkin kurang siap untuk mengambil zat besi dari sumber nabati, seperti kacang-kacangan, telur, atau susu.
Baca Juga: Ahli Sarankan Minum Teh Hijau Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Baik-baik Alasannya!
Kemudian, jika memiliki penyakit autoimun (mulai dari alergi, asma, kanker, hepatitis B atau C, atau infeksi virus), kamu juga perlu menghindari minuman ini
Dalam tubuh yang sehat, teh hijau dapat merangsang sistem kekebalan dengan cara yang positif.
Namun, jika memiliki gangguan seperti disebutkan di atas, stimulus justru dapat membuat tubuh lebih rusak.
Yang perlu dicatat, sebenarnya kandungan kafein dalam teh hijau lebih rendah daripada dalam kopi.
Kafein teh hijau sekitar 25 hingga 50 miligram kafein per cangkir.
Sedangkan kopi biasanya dikemas antara 95 dan 200 miligram per cangkir.
Menurut Roussell, untuk mendapatkan hasil maksimal, minum teh hijau dalam kondisi perut kosong bisa menyerap antioksidan dengan baik.
(*)
Viral, Gadis Keturunan Indonesia yang Juga Anak dari Artis Lawas Ini Dinikahi Pangeran dari Kerajaan Malaysia, Siapa?
Source | : | womenshealthmag.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |