Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Baru-baru ini WHO memutuskan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk diberikan ibu hamil.
Keputusan ini didasari atas pertimbangan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan vaksin saat ini yaitu platform mRNA.
“Platform yang kami gunakan saat ini untuk vaksin adalah platform mRNA, virus yang tidak aktif atau platform vektor virus atau protein subunit. Tidak satu pun dari mereka memuat virus hidup yang dapat berkembang biak di dalam tubuh dan berpotensi menimbulkan masalah,”
Demikian yang disampaikan Kepala Peneliti WHO, Soumya Swaminathan sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com.
WHO merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac pada ibu hamil, terutama yang berusia di atas 35 tahun dengan Indeks Massa Tubuh tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi.
Selain itu, menurut Soumya, manfaat mendapatkan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil juga dinilai jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
Hal ini mengingat bahwa ibu hamil lebih yang terpapar Covid-19 lebih berisiko mengalami gejala berat hingga melahirkan bayi prematur.
"Dalam kasus Covid-19, kita tahu bahwa wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 parah dan juga berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur," ujar Soumya.
Melansir data Kemenkes via Kontan.co.id, kasus Covid-19 pada ibu hamil telah mencapai 35.099 sedangkan pada bayi baru lahir usia 0-12 sebanyak 24.591 orang.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), dr Ari K Januarto, SpOG(K)-Obginsos.
"Secara teoritis, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin, namun perlu penelitian lebih lanjut," tegasnya.
Diakui oleh POGI bahwa pemberian vaksin Covid-19 pada ibu hamil mungkin saja memunculkan beberapa efek samping.
Efek samping tersebut di antaranya adalah nyeri, indurasi, kemerahan, dan pembengkakan.
Sedangkan, efek samping sistemik yang mungkin terjadi adalah myalgia (nyeri otot), fatigue (kelelahan berlebihan), dan demam.
Adapun profil keamanan vaksin terakhir bagi ibu hamil yang dilaporkan dan mungkin terjadi di antaranya adalah:
- Rhinitis (iritasi di lapisan dalam hidung)
- Faringitis (nyeri atau iritasi tenggorokan)
- Nyeri perut
- Dispepsia (gangguan pencernaan)
- Nausea (mual dan ingin muntah)
- Vomiting (muntah)
Baca Juga: Ahli Beberkan 8 Fakta yang Terjadi Pada Tubuh Usai Vaksinasi Covid-19, Nomor 5 Paling Penting!
- Urtikaria (kulit melepuh)
- Sakit kepala
- Malaise (tidak enak badan, bisa kelelahan, nyeri menyebar atau hilang nafsu makan)
- Pireksia (demam)
Walau demikian, frekuensi kejadian efek samping ini adalah 0,1 persen hingga di bawah 1 persen.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |