Diakui Nunung, ia melakukan hal tersebut sejak masih SD lantaran senang saat melakukannya.
"Itu masih SD sebetulnya. Jadi itu karena senang saja mengerjakannya itu."
"Kayak bersih-bersih makam, karena memang di kampung situ banyak banget melakukan hal itu. Saya ikut-ikutan tapi ternyata menghasilkan uang ya, itu waktu kelas 5 SD sampai kelas 6 lah," lanjut Nunung.
Kini Nunung pun sangat bersyukur lantaran telah bisa memetik buah dari perjuangannya.
"Alhamdulillah dengan penjualan itu sekarang sudah bisa menikmati. Semuanya pasti ada perjuangan untuk menuju kesuksesan," pungkas Nunung.
Tak hanya itu, Nunung pun juga bersyukur lantaran masih bisa membantu membiayai pendidikan cucunya.
Diakui Nunung, ia adalah sosok yang gemar menabung dan berinvestasi.
"Masih sampai sekarang, alhamdulillah. saya itu orangnya gemar menabung, bukan hanya uang, tapi juga perhiasan, rumah."
"Seniman itu enggak ada yang pensiun, enggak ada yang ngasih pensiun, jadi pada saat kita masih dibutuhkan ya kita masih bisa kerja."
"Kan orang pasti ada masanya, jadi kita udah persiapan. tapi alhmadulillah saya masih bisa bekerja," pungkasnya.
(*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |