Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat ini, kita masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19.
Program vaksinasi pun sedang dijalankan Pemerintah.
Bukan hanya vaksin, ternyata ada obat yang juga diklaim bisa mengatasi Covid-19.
Sebelumnya, kita perlu tahu bahwa obat ivermectin sudah digunakan di seluruh dunia selama 40 tahun dan digunakan oleh lebih dari 4 milyar manusia sebagai obat anti-parasitik.
Pada 2012, penelitian menemukan bahwa ivermectin juga bisa menghalangi virus Zika, Dengue, West Nile, Influenza, HIV, dan sebagainya.
Kemudian, pada 2015, penemuan ivermectin dianugerahkan dengan Nobel Prize.
Ivermectin menjadi salah satu obat yang masuk dalam daftar obat esensial World Health Organization (WHO).
Belum ada manusia yang tercatat meninggal karena mengkonsumsi obat ivermectin, maka sejarah dan tingkat keamanan ivermectin dinilai sangat bagus oleh Front Line Covid-19 Critical Care Alliance (FLCCC).
Dalam acara virtual yang Grid.ID ikuti pada Senin (28/6/2021), dr. Budhi Antariksa, Ph.D, SpP(K), Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Ivermectin di Indonesia, menjelaskan tentang asal usul ivermectin.
1. Ivermectin pertama kali ditemukan tahun 1975.
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |