Sebelum tanggal 20 Juni 2021, petugas pemakaman hanya mengantarkan sebanyak 10-15 jenazah pasien Covid-19 di Klaten.
Namun, tren Covid-19 yang kian bertambah membuat petugas memutar otak untuk bekerja sama dengan pihak desa di Klaten.
"Sekarang sudah koordinasi dengan desa-desa dan sebagainya, jadi potensi lokal yang kita angkat yang membantu kami," ujar Sasongko Agung Wibowo, koordinator sukarelawan pemakaman Covid-19 di Klaten.
Kelalaian masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 membuat kasus yang terjadi terus meningkat.
Usai tanggal 20 Juni 2021, jenazah pasien Covid-19 di Klaten mengalami lonjakan tinggi.
Alhasil, tim pemakaman menembus rekor tertinggi dengan mengantar 35 jenazah dalam satu hari.
"Kemarin itu 10-15, tapi begitu peningkatan kemarin 21 itu kan berapa hari terjadi, terus kemarin 27, terus 30, sampai detik ini sudah 35," tukas Sasongko.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |