Itulah sebabnya kamu perlu periksa dan mengevaluasi catatan pengeluaranmu. Tujuannya, supaya kamu tahu apa saja yang membuat pengeluaranmu membengkak.
Dengan begitu, kamu bisa memperbaiki kebiasaan belanja di masa depan.
Catatan pengeluaran tersebut juga dapat menjadi acuan untuk di kemudian hari agar tidak terjadi pembengkakan lagi.
Daripada ribet menulis catatan pengeluaran secara manual di kertas atau note kecil, kamu bisa membiasakan bertransaksi menggunakan aplikasi mobile banking atau aplikasi keuangan lainnya.
Biasanya aplikasi-aplikasi tersebut merekam riwayat transaksi pengeluaran dengan rinci.
2. Susun prioritas keuangan
Setelah mengidentifikasi pengeluaranmu, selanjutnya kamu bisa susun prioritas keuanganmu kembali. Hal ini berguna untuk mencegah uang habis untuk kebutuhan yang tidak perlu.
Periksa kembali berapa dana tersisa yang kamu punya dan gunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu. Misalnya, untuk makan sehari-hari, kebutuhan internet atau melunasi utang.
3. Hindari utang
Memiliki utang sebenarnya sah-sah saja, asalkan utang tersebut bersifat produktif. Apabila hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, sebaiknya kamu hindari.
Sebab, dengan mengambil cicilan atau utang baru untuk hal konsumtif, kamu hanya akan menambah beban pengeluaran. Hal tersebut bisa mengacaukan rencana tabunganmu.
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |