Hal itu dilakukan guna mencari mangsa dengan memanfaatkan kepanikan pengendara.
Sudarno menghimbau, jika mengalami pecah ban, masyarakat disarankan untuk tetap melajukan kendaraan hingga ke tempat ramai.
"Makanya kita sarankan untuk orang-orang yang mengalami pecah ban di wilayah rawan, sebaiknya dijalankan saja," kata Sudarno yang dikutip Grid.ID dari TribunMedan.com, pada Sabtu (3/7/2021).
"Diteruskan saja sampai ke tempat ramai atau ke kantor polisi, jangan malah berhenti di tempat, karena justru hal itu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku," imbuhnya.
Sudarno juga mengungkapkan bahwa wilayah tersebut memang terkenal rawan terjadi tindak kejahatan.
Pihak aparat kepolisian bahkan telah berupaya melakukan tindak pengamanan ketat di wilayah tersebut guna menekan angka kejahatan.
"Tapi kejadian-kejadian tindak kejahatan itukan terjadinya tidak rutin, ketika petugas diturunkan, ya wilayah itu terkendali," kata Sudarno.
"Tapi dua minggu kemudian bisa terjadi lagi, sedangkan tidak memungkinkan bila anggota berada disana full selama 24 jam," jelasnya.
Meski demikian, Sudarno memastikan bahwa pihaknya akan semakin memperketat penjagaan di wilayah tersebut.
Hingga sekarang, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap 7 oknum pembegalan mobil ambulans tersebut.
(*)
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Source | : | Instagram,Tribun Medan |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |