4. Ajari keterampilan mengatur amarah
Misalnya dengan mengambil napas dalam-dalam, dapat menenangkan pikiran dan tubuhnya ketika sedang kesal.
Berjalan-jalan cepat dan menghitung sampai 10 juga dapat membantu.
5. Jangan menyerah dengan tantrum
Jika anak mengamuk dan orangtua memberi mereka mainan untuk membuatnya diam, si kecil akan belajar bahwa amarah itu efektif.
Meskipun mungkin lebih mudah, tapi dalam jangka panjang hanya akan memperburuk masalah perilaku dan agresi.
Berusahalah untuk terhubung dengan anak sehingga mereka merasa lebih percaya diri akan kebutuhan yang terpenuhi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Inilah 4 Alasan Kenapa Tantrum pada Balita itu Baik, Kok Bisa?
6. Buat konsekuensi
Disiplin yang konsisten diperlukan untuk membantu anak belajar bahwa kemarahan tidak dapat diterima.
Jika anak melanggar aturan, ikuti dengan konsekuensinya.
Misalnya, apabila anak memecahkan sesuatu ketika marah, mintalah mereka memperbaikinya atau melakukan pekerjaan rumah.
7. Hindari kekerasan
Jika anak menunjukkan perilaku agresif, menonton TV atau video game kekerasan dapat memperburuk masalah.
Fokuslah untuk mengajak anak baca buku dan permainan yang menunjukkan keterampilan sehat.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |