Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kebiasaan memasukkan tangan ke mulut pada anak merupakan salah satu fase perkembangan anak yaitu fase oral.
Melansir Kompas.com, kebiasaan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak anak di dalam kandungan dan biasanya berlangsung hingga menjelang dua tahun.
Berdasarkan penjelasan Sigmund Freud dalam teori psikoanalisa, kebiasaan ini akan menghilang ketika perhatian anak sudah beralih ke hal lain.
Oleh karena itulah, jika kebiasaan ini masih berlangsung bahkan setelah anak berusia dua tahun, bisa jadi anak memiliki masalah dalam menemukan keasyikan lain.
Nah, pada anak berusia lebih dari dua tahun, kebiasaan memasukkan tangan ke mulut ternyata dapat berdampak negatif pada fisik dan psikis.
Salah satu dampaknya adalah kerusakan pada gigi dan rahang anak serta kemampuan bicara yang terhambat.
Untuk menghindari risiko ini, berikut cara menghentikan kebiasaan memasukkan tangan ke mulut pada anak yang disampaikan oleh Psikolog Retno Utari, M.Psi dikutip dari Nakita.id.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |