Protein ini akan memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik untuk mempersiapkan tubuh melawan infeksi jika bersentuhan dengan pathogen di masa depan.
Vaksin ini hanya membawa informasi yang diperlukan tubuh untuk membuat sebagian kecil dari virus.
Dengan kata lain, vaksin Moderna tidak menggunakan virus Covid-19 yang dilemahkan atau dimatikan.
2. Efikasi dan keamanan
Berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga pada orang dengan rentang usia 18-65 tahun, vaksin ini memiliki efikasi sebesar 94,1 persen dan 86,4 persen pada orang di atas usia 65 tahun.
Hasil uji klinis ini juga menyebutkan bahwa vaksin ini aman untuk kelompok dengan komorbid seperti paru kronis, jantung, obesitas, diabetes, penyakit liver dan HIV.
Meski demikian, vaksin Moderna belum bisa digunakan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Kepala BPOM, Penny Lukito, menjelaskan bahwa pemberian vaksin Moderna dilakukan sebanyak dua kali masing-masing dosis 0,5 ml dalam rentang waktu satu bulan.
3. Ampuh melawan varian Delta
Melansir Global News via TribunSumsel.com, vaksin Moderna disebut ampuh menghasilkan antibodi untuk melawan varian Delta.
Baca Juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksinasi Covid-19, Termasuk Mandi Air Panas!
Klaim ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada serum darah dari 8 peserta yang didapat sepekan setelah menerima dosis kedua vaksin pada uji coba tahap awal.
Menurut penelitian ini, vaksin Moderna juga dapat menciptakan antibodi untuk varian Covid-19 lainnya seperti Beta dan Kappa.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Tribunsumsel.com,Kompas.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |