Apa itu jojoba oil?
Walau dikenal dengan nama oil (oil = minyak), secara teknis jojoba oil tidak masuk ke dalam kategori minyak.
Menurut ahli kimia Ron Robinson, jojoba oil justru merupakan liquid wax atau lilin cair yang membuatnya berbeda dengan bahan skincare oil lainnya.
Jojoba oil terdiri dari 98% lilin murni, yang memiliki kandungan berupa asam lemak, alkohol, dan juga hidrokarbon.
Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa jojoba oil tidak terlalu berminyak pada kulit jika dibandingkan dengan bahan skincare oil lainnya.
Karena tidak masuk ke dalam kategori oil, jojoba oil dapat digunakan untuk memberikan kelembapan tanpa menyumbat pori-pori kulit.
Baca Juga: Perbedaan Serta Keunggulan Body Lotion dan Body Oil, Lebih Ampuh Mana?
Selain itu, vitamin E yang ada dalam jojoba oil membuat bahan alami yang satu ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Sehingga, jojoba oil sangat bisa digunakan untuk kulit kering hingga kulit sensitif dan kemerahan.
Lalu, apakah jojoba oil dapat digunakan untuk mengobati jerawat?
Jawabannya adalah iya.
Menurut dermatolog Marisa Garshick, jojoba oil memiliki struktur kimiawi yang sangat mirip dengan sebum alami kulit manusia.
Sehingga ketika digunakan pada kulit, jojoba oil bekerja dengan cara meniru sebum alami pada kulit.
Source | : | Allure |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |