Dilaporkan AFP, Leon menuturkan Sanon datang ke Haiti menggunakan pesawat pribadi pada Juni bersama sejumlah warga Kolombia.
Dia menjelaskan mereka mendapatkan informasi plot pembunuhan dari 18 warga Kolombia yang ditangkap.
Berdasarkan keterangan mereka, Sanon merekrut para pembunuh melalui perusahaan keamanan swasta bernama CTU yang berbasis di Miami.
"Ketika kami mengadang mereka, sosok pertama yang ditelepon oleh salah satu pelaku adalah Christian Emmanuel Sanon," kata dia.
Leon menyampaikan, Sanon kemudian menelepon dua orang yang diduga merupakan dalang lain.
Hanya saja, Leon tak menjabarkan identitas mereka. Herald memberitakan, Sanon mempunyai puluhan bisnis, mulai dari layanan medis, energi, dan real estate. Namun, kebanyakan dinyatakan tidak aktif.
Sanon mendeskripsikan dirinya sebagai dokter, meski tidak jelas di mana klinik atau rumah sakit tempat dia berpraktik.
Catatan pengadilan menunjukkan dia pernah mengajukan pailit pada 2013 di Tampa, dan kehilangan rumah di Brandon.
Moise, Presiden Haiti sejak 2017, tewas dibunuh di rumahnya oleh sekelompok orang yang diyakini tentara bayaran.
Beberapa jam setelah penembakan, kepolisian dan militer menggelar operasi untuk menangkap para pelakunya.
Baca Juga: Kalahkan Serena Williams, Naomi Osaka Jadi Petenis Jepang Pertama yang Menangi Grand Slam
Tiga di antara penyerang dilaporkan tewas dalam baku tembak, sementara delapan sisanya masih buron.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terduga Dalang Pembunuhan Jovenel Moise Ingin Menggantikannya Jadi Presiden Haiti"
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |