Yang harus diperhatikan sebagai gejala GERD adalah rasa nyeri dan panas di dada seperti terbakar.
Mulut juga biasanya akan terasa pahit karena adanya asam yang naik.
Ari menjelaskan, secara normal, asam lambung berada di lambung.
Ketika asam lambung tinggi, maka ia bisa naik ke atas atau ke tempat lain, seperti rongga hidung, kerongkongan, dan paru-paru yang kemudian menjadi asma atau sesak napas.
Tidak hanya itu, asam lambung tinggi juga bisa menyebar hingga ke gigi serta tenggorokan, ini akan menyebabkan sinus dan pita suara menjadi serak.
Ketika asam lambung naik, itu dapat menyebabkan luka di dinding dalam kerongkongan.
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka daerah yang terluka akan menjadi luas dan kemudian menyebabkan penyempitan di kerongkongan bawah.
GERD ini bahkan bisa membuat perubahan struktur pada dinding dalam kerongkongan yang selanjutnya menjadi penyakit Barrett’s, yaitu lesi pra kanker.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab GERD disebutkan Ari adalah karena kebiasaan mengonsumsi keju dan cokelat, merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, dan kebiasaan langsung tidur sehabis makan.
Penyakit lambung memang bisa menjadi penyakit komplikasi yang serius, untuk itu kita harus mewaspadai gejalanya dan menghindari faktor penyebabnya!
Kalau orang tua sering bilang makan dan minum jangan sambil berdiri itu sebaiknya dituruti.
Walaupun kadang-kadang karena keadaan, kita mau tak mau makan dan minum sambil berdiri seperti saat kondangan atau saat terburu-buru.
Source | : | Sajian Sedap,GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |