Apalagi, itu merupakan kali kedua Gendu Lukita melewati jalur penyekatan setelah di Krian dan Prambon Sidoarjo, namun berhasil lolos melalui jalan perkampungan.
Video yang viral tersebut diketahui direkam di Jalan Simpang Empat Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (11/7/2021).
Tak ayal, penyekatan jalan tersebut membuatnya kesal tidak bisa mengambil air isi ulang yang akan dikirim ke wilayah Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
"Saya lagi kesal, capek dan emosi saya mau mengambil (air) ada penyekatan di Mojosari, saya minta maaf kepada polisi dan semuanya," kata Gendu Lukito yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Rabu (14/7/2021).
"Kenapa jalan kok ditutup saya bawa air minum lalu saya emosi apalagi sudah memutar lewat jalan lain semuanya ditutup," imbuhnya.
Lalu, bagaimana nasib Gendu Lukito bersama kernetnya sekarang?
Mengutip dari Kompas.com, setelah ditelusuri oleh tim siber Polres Mojokerti, Gendu Lukito dan kernetnya berhasil dilacak.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexsander mengungkapkan, pihaknya telah menyelasaikan perkara tersebut dengan kedua pelaku.
"Kami memberikan kesempatan untuk restorative justice kepada yang bersangkutan tidak melakukan proses hukum semoga ini bisa menjadi pembelajaran agar bijak menggunakan media sosial," jelas Dony.
Kedua pelaku tersebut akhirnya mengakui kesalahanya dan meminta maaf.
(*)
Source | : | tribunnews,KOMPAS.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nurul Nareswari |