Sang Jama'ah kemudian membacakan ayat tersebut dengan bahasa arab dengan artinya sebagai berikut.
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya."
"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya," kata jama'ah membacakan arti ayat tersebut.
Setelah membacakan ayat tersebut, Jama'ah tersebut penasaran dengan penafsirannya.
Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Harris Vriza Bersyukur Banyak Waktu untuk Beristirahat
"Pesannya sangat jelas bahwa lafaz corona mengandung arti perintah untuk tinggal, tinggalnya di mana? Di rumah-rumah kita jangan sampai keluar dari rumah. Benarkah begitu tafsiran ayat itu?," tanya seorang jemaah.
Terkait hal ini, Buya Yahya pun menanggapi dengan tegas dan lugas.
"Memang makhluk Allah yang populer saat ini ya corona, di mana-mana sampai di cari dalam Alquran semuanya, ketemu lafaz Quran ini lafaznya," terang Buya Yahya.
"Ketahuilah kalo anda ingin paham Alquran bukan dengan cara seperti itu, anda buka terjemahan dan sebagainya, jelaskan penjelasan dari para ulama, jangan mereka-reka begitu tidak," tambahnya.
Maka Buya Yahya pun meluruskan maksud surat Al-Ahzab ayat 33 tersebut yang diawali dengan lafaz waqorna.
"Qorna fii buyu tikunna ini dari kata qoro bukan corona, na-nya itu nun niswah qorna, kalian semua istri-istri Nabi, itu kan kitabnya untuk istri Nabi," jelas Buya Yahya.
Maka surat tersebut ditujukan untuk istri-istri Nabi dan wanita mulia.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |