Meskipun ikan mas kurang mendapat perhatian dibandingkan spesies invasif lainnya seperti ikan mas Asia dan kerang zebra, peringatan telah dikeluarkan di Virginia, Washington, Australia, dan Kanada.
Menurut Scientific American, para peneliti pernah menyisir Danau Tahoe di Amerika Serikat pada tahun 2013 dan kemudian menangkap ikan mas yang panjangnya sekitar 45 sentimeter dan beratnya hampir dua kilogram.
"Secara global, perdagangan ikan akuarium telah menyumbang sepertiga dari spesies akuatik dan invasif terburuk di dunia tersebut," menurut penulis penelitian tentang perdagangan ikan akuarium di California, sebagaimana dilansir Nature World News.
Baca Juga: Eropa Diterjang Banjir Bandang, 60 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Setelah seorang pemancing menangkap ikan mas berukuran 40 sentimeter, otoritas margasatwa di Virginia segera mengeluarkan peringatan.
Mereka memperingatkan bahwa "pemilik hewan peliharaan tidak boleh melepaskan makhluk air mereka ke alam liar."
Biaya untuk memulihkan sungai yang dipenuhi ikan mas sangatlah besar.
Misalnya, sebuah bisnis konsultasi di Carver County, Minnesota, dianugerahi kontrak 88.000 dolar AS (setara dengan Rp 1,3 miliar) untuk mencari cara menghilangkan kawanan ikan tersebut.
Menurut Washington Post, pejabat negara bagian Washington mengumumkan pada 2018 bahwa mereka akan menginvestasikan 150.000 dolar AS untuk merehabilitasi sebuah danau di dekat Spokane.
Selain itu, masalah ikan mas telah digambarkan sebagai "menakutkan" oleh spesialis spesies invasif di Alberta, Kanada.
Ikan mas yang dilepas di alam liar bisa tumbuh berkali-kali lipat lebih besar dibanding ikan mas di akuarium.
Baca Juga: Sebelum Jasadnya Ditemukan Meninggal di Tumpukan Sampah, Kakek 72 Tahun Mengeluh Kena Santet
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Silmi Nur Aziza |