"Bantuan itu meliputi, pertama pembelian beras bulog 10 kilogram untuk 18,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kedua, bantuan sosial tunai Rp 10 juta KPM," beber Luhut.
"Ketiga, pemberian tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako. Keempat, bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM usulan daerah," imbuh Luhut.
Selain bansos, terdapat pula penambahan anggaran pada Kartu Prakerja hingga subsidi listrik bagi masyarakat yang berlaku sampai akhir tahun 2021.
"Tambahan anggaran untuk Kartu Prakerja senilai Rp 10 triliun dan juga subsidi listrik rumah tangga untuk 450 Volt dan 900 Volt diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021," terang Luhut.
Baca Juga: Kades di Madiun Meninggal Dunia karena Covid-19, Sosoknya Selama Bertugas Akhirnya Terungkap
Bagi dunia pendidikan, pemerintah turut memberi bantuan berupa kuota internet karena sistem pembelajaran yang masih berjalan secara daring.
"Selanjutnya perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen, selama 6 bulan dan juga subsidi online listrik diperpanjang sampai Desember 2021," tutur Luhut.
Tak ketinggalan untuk bidang kesehatan, pemerintah menambah anggaran dalam jumlah besar bagi pasien Covid-19 serta bantuan penting lainnya yang saat ini tengah genting.
"Selain penambahan anggaran bantuan sosial di atas, pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar Rp 33,21 triliun," sambung Luhut.
"Antara lain meliputi penambahan anggaran untuk biaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, penambahan insentif nakes, tenaga vaksinasi, pembangunan rumah sakit lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian 2 juta obat gratis yang sudah dimulai oleh presiden kemarin yang isolasi mandiri bagi OTG dan gejala ringan," tukas Luhut.
(*)
Source | : | Kompas TV,tribunnews |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nurul Nareswari |