Keadaan tersebut pun terus berlanjut tanpa ia ketahui cara mengembalikan situasi semula.
"Aku tidak pernah diberi tahu alasan dari perubahan sikapnya," ungkapanya.
"Jadi aku terus bertanya-tanya bagaimana aku bisa menyelesaikan masalahnya."
"Padahal aku sendiri juga enggak tahu masalahnya apa," paparnya.
Setelah menyimpan syair tersebut selama dua tahun.
Akhirnya Seby membuat kisah sedihnya menjadi karya musik terbaiknya.
"Tanpa sadar, puisi itu sudah aku abaikan selama 2 tahun sebelum aku buat melodi dan chord-nya," ujarnya.
"Jadi baru aku rekam secara profesional waktu umur 16 tahun," pungkasnya.
(*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nesiana |