Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Dua pria mendadak viral di media sosial baru-baru ini gegara tak percaya dengan keberadaan Covid-19.
Dilansir dari postingan Instagram @lambe_turah, Minggu (18/7/2021), tampak sebuah video yang memperlihatkan dua pria tengah menghirup napas dari pasien diduga terinfeksi Covid-19.
Dua pria yang mengenakan baju batik serta biru polos tampak mendekati pasien yang sedang terkulai lemas dengan selang oksigen di hidungnya.
Video dimulai dengan pria berbaju biru polos yang mendekati pemuda di sampingnya sembari menggerakkan tangannya, seolah-olah mengambil napas dari pasien di dekatnya.
Selanjutnya, pria berbaju batik mengikuti gerakan yang dilakukan oleh rekannya dengan mendekatkan wajahnya sembari mengambil napas dari pasien tersebut.
Terlihat keterangan dalam video tersebut ternyata sudah terjadi beberapa bulan yang lalu.
"KH. Sami'an Detik2 virus Covid nampak jelas 17-4-2021 Pukul 22.00 WIB," begitu tulisan dalam video tersebut.
Saking nekatnya aksi dua pria tersebut, video viral itu sampai jadi materi berita pada televisi di Taiwan.
Lantas, bagaimana kabar kedua pria tersebut usai melakukan aksi nekatnya karena tak percaya Covid-19?
Dilansir dari TribunJateng.com, ternyata salah satu dari dua pria tersebut telah meninggal dunia.
Pria berbaju biru polos dengan lengan pendek yang bernama Muhammad Mashudin itu dikabarkan meninggal dunia.
Sementara pria dengan baju batik lengan panjang masih belum diketahui kondisinya hingga sekarang.
Muhammad Mashudin telah meninggal dunia pada Selasa (13/7/2021) dini hari.
Masih melansir dari TribunJateng.com, mengenai profil Mashudin, rupanya pria tersebut adalah ahli pengobatan THT spesialis tuna rungu.
Mashudin merupakan warga Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sebelum meninggal dunia, Mashudin sempat mengeluhkan sakit lambung dan demam.
Meski aksinya dinilai nekat oleh netizen, Mashudin memiliki jasa yang dikenang banyak orang karena jiwa dermawannya.
Mashudin disebut sering membantu pembangunan masjid, jalan, serta rumah bagi orang yang kurang mampu.
Tak hanya itu, Mashudin juga pernah mendapat penghargaan rekor MURI sebagai terapis tercepat pada tahun 2012 silam.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |