Akibat permintaan yang tinggi karena semakin banyak pasien Covid-19 yang meningkat, Ibrahim langsung menambah pekerjanya agar produksi yang dihasilkan dapat meningkat.
"Sekarang kita bisa berdayakan 50 pekerja. Mereka ini warga sekitar yang terdampak ekonominya karena pandemi. Kami ajak untuk bergabung," beber Ibrahim.
Kendati penghasilan dan keuntungannya terbilang tinggi karena peti jenazah laris dipesan, Ibrahim tetap memberi pesan iba dengan situasi saat ini.
Ibrahim berharap agar pandemi Covid-19 lekas berlalu dan kondisi dapat kembali normal agar dirinya bisa memproduksi kembali mebel seperti sebelumnya.
"Ini kita awali dengan niat baik membantu RS yang kekurangan peti jenazah. Kita semua berharap tentunya kondisi seperti ini segera berlalu," terang Ibrahim.
Dulu sempat sepi orderan karena pandemi Covid-19, Ibrahim kini justru mendapat kepercayaan dan apresiasi dari Wali Kota Bogor, Bima Arya.
"Ibrahim ini masih mahasiswa. Dia punya usaha mebel yang sedang terdampak pandemi, tapi dia mencoba bertahan dengan beradaptasi," jelas Bima Arya.
Bima Arya mengatakan bahwa pihak Satgas Covid-19 Kota Bogor mempercayakan pembuatan peti jenazah kepada tim Ibrahim yang dapat memberi manfaat bagi orang banyak.
"Satgas Covid (Kota Bogor) juga mempercayakan pembuatan peti jenazah ini kepada Ibrahim dan kawan-kawan untuk pemberdayaan UMKM. Semoga manfaat bagi orang banyak. Semua bisa mengambil peran sekecil apapun dalam masa sulit saat ini," tukas Bima Arya.
(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,covid19.kotabogor.go.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |