Hal ini senada dengan apa yang disebutkan oleh dokter spesialias anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A yang dikutip dari Nakita.id.
Menurut dr. Dimple, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu apabila ibu ingin mengonsumsi obat ASI Booster.
Walaupun kebanyakan obat pelancar ASI berbentuk herbal, belum ada penelitian khusus yang dapat memastikan dosis standar dalam mengonsumsinya.
Selain itu, pada beberapa kasus, mengonsumsi obat pelancar ASI dapat mempengaruhi kondisi bayi dan ibu.
Contohnya adalah bayi menjadi kembung, rewel, hingga susah tidur dan ibu merasakan masalah pencernaan atau bahkan bau badan.
Baca Juga: Asmirandah Bagikan Tips Menghadapi Anak yang Sering Gumoh, Bisa Dicoba nih Ibu-ibu!
Nah, sebelum mengonsumsi obat pelancar ASI, pastikan pula untuk mengetahui tanda-tanda bayi mengalami kekurangan ASI.
Mengutip Today’s Parent via Tribunnews.com, tanda-tanda ini termasuk berat badan bayi yang tidak stabil, bayi tidak memproduksi cukup urin, dan bayi tidak tenang.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan Ibu, di antaranya adalah:
- Memastikan apakah bayi menelan atau hanya menghisap puting susu ketika disusui.
- Memastikan apakah bayi disusui dengan posisi yang benar dengan mencoba beberapa posisi menyusui.
- Memastikan apakah bayi memiliki kelainan pada lidah.
- Jika sekiranya produksi ASI tidak lancar, gunakan tangan untuk memijat payudara atau beralih ke payudara lainnya. (*)
Source | : | Instagram,Tribunnews.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |