Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Merayakan Hari Raya Idul Adha, masyarakat di Tanah Air biasanya akan banyak mengonsumsi daging.
Daging bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti sate, semur, rendang dan lainnya.
Namun demi menjaga kesehatan, hentikan proses memanaskan daging lebih dari satu kali.
Melansir dari Kompas.com, asisten ahli teknologi pangan dan nustrisi dari Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP Msc, menjelaskan alasan daging hanya boleh dilakukan satu kali.
Pada saat memasak daging, cara terbaik untuk mengetahui tingkat keempukannya adalah dengan dikunyah.
Namun, tahukah Moms kalau daging akan mengeras apabila berulang kali dipanaskan?
"Teksturnya (daging matang) akan berubah menjadi lebih keras akibat perubahan struktur protein," ujarnya.
Apabila memanaskan daging lebih dari satu kali, itu bisa mengurangi nilai gizinya.
Pemenuhan gizi yang baik juga akan membantu imunitas tubuh berjalan dengan baik dan membuat kita sehat selalu.
"Jika berulang (pemanasan daging matang), maka nilai gizi di dalam daging akan berkurang akibat pemanasan, seperti vitamin dan mineral," kata Rianita.
Ketika daging dipanaskan berulang-ulang, maka aromanya akan berubah.
Daging yang diolah dengan rempah tidak boleh dipanasi lebih dari satu kali karena akan merusak aromanya.
"Aromanya pun dapat berubah akibat oksidasi komponen-komponen volatil seperti asam lemak dan senyawa karbonil yang terkandung dalam daging," jelasnya.
Melansir Nakita.ID, menjadikan daging sebagai stok makanan, daging harus dimasukkan ke dalam freezer atau dibekukan.
Dan ketika sudah ingin dimasak, barulah daging dikeluarkan untuk dicairkan terlebih dahulu.
Tapi proses mencairkan daging ini masih banyak yang salah melakukannya.
Banyak Moms yang mencairkan daging dengan merendamnya di air.
Ternyata cara ini salah dan Moms perlu mengganti cara mencairkan daging beku dari sekarang.
Hal ini disampaikan oleh seorang Executive Chef Hotel Tentrem Yogyakarta Philip Walasary.
Philip menyebutkan bahwa ada kesalahan saat orang-orang mencairkan daging menggunakan air.
Pasalnya daging beku kerap langsung disiram menggunakan air usai dikeluarkan dari freezer.
"Banyak orang yang langsung siram daging beku pakai air. Cara itu bisa membuat daging menjadi biru atau menghitam bagian luarnya," tutur Philip yang dikutip dari Kompas.com.
Perubahan warna daging menjadi hitam tersebut berpengaruh pada perubahan suhu pada daging tersebut.
"Salah satu hal penting, yaitu waktu dan temperatur pada daging dilanggar. Daging jadi menghitam," lanjutnya.
Sebenarnya menurut Philip tidak salah untuk mencairkan daging dengan air.
Tetapi perlu diingat bahwa setelah daging dicairkan menggunakan air, maka sudah tidak bisa disimpan kembali.
Dan harus buru-buru dimasak karena bakteri menjadi cepat berkembang dan membuat daging menjadi busuk.
"Cara terbaik untuk mencairkan daging adalah dengan memindahkannya dari freezer ke chiller," ujar Philip.
Berbeda dengan daging beku dari freezer yang dipindahkan ke chiller, daging masih bisa disimpan kembali.
Daging beku yang dipindahkan dari freezer ke chiller membutuhkan waktu selama 24-36 jam untuk mencair. Setelah sekian waktu, daging siap dimasak.
Setelah daging dicairkan di chiller, jangan simpan daging di freezer, melainkan biarkan daging berada di chiller saja.
"Biasanya kalau daging beku dari freezer terus dipindahkan ke chiller, masa simpan daging menjadi pendek. Paling ya dua sampai tiga hari daging sudah mulai biru," tutup Philip.
Oleh karena itu, sebelum menyimpan daging di freezer, sebaiknya potong-potong dan bungkus sesuai porsi kebutuhan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana Yuko A |