Sebab, penderita obesitas lebih berisiko mengalami gejala berat yang menyebabkan kematian apabila terinfeksi Covid-19.
Hal inilah yang diucapkan oleh dr Dicky L. Tahapary, PhD, SpPD KEMD yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Obesitas meningkatkan risiko Covid-19 yang berat hingga kematian," katanya pada acara temu media lewat virtual, Rabu (24/3/2021).
Bahkan, dr Dicky menyebutkan bahwa sebelum pandemi Covid-19, tingkat kematian karena obesitas sudah cukup tinggi.
Rupanya, berat badan berlebih memang telah terbukti dapat memicu berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Melansir laman Kemenkes RI, berikut beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat obesitas.
- Penderita obesitas berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung koroner, stroke, diabetes mellitus, dan hipertensi.
- Berisiko tinggi mengakibatkan kanker seperti kanker prostat dan usus besar pada laki-laki, serta kanker payudara dan leher rahim pada wanita.
- Obesitas berisiko tiga kali terkena batu empedu.
- Penderita obesitas berisiko mengalami sumbatan napas ketika sedang tidur.
- Baik pada wanita maupun pria, obesitas dapat menurunkan tingkat kesuburan reproduksi. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Kemenkes RI |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |