Komitmen Kuat untuk Mencerahkan Bangsa
Kehadiran Kompas Gramedia tidak terlepas dari sejarah panjang dalam mewujudkan cita-cita mulia para pendirinya, P.K. Ojong dan Jakob Oetama, dalam rangka mencerdaskan dan mencerahkan bangsa.
Berawal dari terbitnya majalah Intisari pada 17 Agustus 1963, disusul oleh kehadiran salah satu media tertua Harian Kompas pada 28 Juni 1965, Kompas Gramedia terus bergerak dinamis untuk mencerahkan bangsa melalui lebih dari 400 jaringan usaha multi industri yang kini tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Program magang yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia melalui Growth Center menjadi ajang yang tepat bagi generasi muda, terutama para mahasiswa untuk berani keluar dari zona nyaman guna dapat bertumbuh dan berdampak.
Sejak periode pendaftaran dibuka per tanggal 1 Juli 2021, sudah lebih dari 15.000 mahasiswa mendaftar melalui situs kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
Hal ini menjadikan Kompas Gramedia masuk dalam jajaran top 6 mitra perusahaan yang paling diminati oleh peserta magang Kampus Merdeka.
Teladan yang selalu ditanamkan para pendiri Kompas Gramedia adalah tekad untuk selalu memanusiakan manusia.
Dalam konteks program magang ini, mahasiswa tidak hanya didorong dan dituntut menjadi ahli dalam keterampilan yang dikuasai, tetapi mereka juga akan dituntun untuk menemukan apa yang sebenarnya mereka minati dan inginkan.
Dengan kata lain, melalui program KGIC ini mereka akan dibimbing dalam hal menemukan jati diri dan tujuan (purpose) dalam hidupnya.
Sering kali kita sebagai manusia dituntut untuk menjadi hebat, terampil, atau mahir di bidang tertentu.
Entah dari pengalaman belajar, pengalaman kerja, atau pengalaman keseharian.
Namun, terkadang kita tidak menyadari apa yang sesungguhnya kita inginkan dalam hidup, termasuk dalam hal memilih jalan karier.
Dengan prinsip memanusiakan manusia, Kompas Gramedia mengajak setiap pribadi untuk dituntun memiliki kesadaran lebih akan apa yang benar-benar mereka inginkan dalam perjalanan kariernya sehingga dalam proses tersebut setiap individu dapat berdampak bagi dirinya sendiri dan orang di sekitarnya.
Baca Juga: Bhakti Kesehatan untuk Bangsa dan Negara Salurkan Donasi Alat Kesehatan untuk Klinik Masjid Istiqlal
Kemajuan teknologi digital yang ada saat ini tak lagi membatasi generasi muda untuk terus belajar dan mengasah diri.
Maka dari itu, program KGIC yang dilakukan dengan sistem daring dan hybrid ini diharapkan dapat tetap memberi peluang yang seimbang bagi proses pembelajaran mahasiswa.
Dalam hal pendidikan dan pengembangan keterampilan generasi muda, Kompas Gramedia berupaya untuk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berproses, bertumbuh, dan terus berdampak.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |