Selain itu, mengemudi dalam keadaan kurang tidur, juga sama berbahayanya dengan mengemudi di bawah pengaruh minuman keras.
Hal itu terjadi karena waktu reaksi, penilaian, dan penglihatan sama terganggunya dengan saat kurang tidur.
Ahli psikologi dari Deakin University Dr Melissa Weinberg telah mempelajari tentang hubungan antara tidur dan kesejahteraan.
"Fungsi pertama dari tidur adalah mengisi bahan bakar tubuh Anda. Dalam beberapa jam pertama tidur nyenyak, tubuh anda melakukan semua hal yang perlu dilakukan untuk memberi energi kembali," kata Dr Weinberg.
Dr Weinberg mengatakan, setelah tubuh cukup diisi selama periode pertama tidur, kemudian pindah ke tidur gerakan mata cepat (REM).
"Di situlah kita bermimpi. Ini adalah pengisian dan menyegarkan otak. Walaupun kita tertidur, otak kita tetap terjaga," kata dia.
Menurut Dr Weinberg, jika Anda tidak tidur, otak Anda tidak memiliki kesempatan untuk mengonsolidasikan informasi.
Menariknya, penelitian ini mengungkapkan ada hubungan langsung antara tidur dan memori.
Apa hubungannya?
Kita perlu tidur agar memori jangka pendek kita dapat dikonversi menjadi memori jangka panjang.
"Jika kamu tidak tidur, otakmu tidak memilki kesempatan untuk menggabungkan informasi," kata Dr Weinberg. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |