Sebelum berlaga di Tokyo, atlet kelahiran Lampung itu pernah meraih medali perunggu di kelas 56 kg saat Olimpiade Beijing 2008 dan kelas 62 kg di London 2012.
Selain itu, pada Olimpiade Rio 2016 lalu, Eko juga sukses meraih medali perak.
Meski gagal mengantongi medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, sabetan medali perak kali ini tetap menjadi hasil membanggakan bagi Eko Yuli Irawan.
Bahkan, Eko Yuli diapresiasi telah mengukir sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang mampu memenangi empat medali pada ajang Olimpiade.
Masih dikutip dari Kompas.com, Eko Yuli Irawan rupanya seorang atlet yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menurut pengakuannya, ayah Eko bekerja sebagai tukang becak, sementara ibunya merupakan pedagang sayur di Lampung.
Sebelum menjadi atlet, Eko Yuli Irawan juga mengakui ia pernah bekerja sebagai penggembala kambing.
Tak sedikitpun malu dengan fakta tersebut, Eko justru membeberkan pekerjaannya itu telah mengajarinya bertanggung jawab.
"Jika saya kehilangan seekor kambing, saya harus membayarnya. Kami miskin.
Kami miskin. Kami harus berhati-hati dalam melakukan pekerjaan kami," ungkap Eko Yuli Irawan, dikutip dari situs resmi Olimpiade.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |