"Itu yang bikin aku kayak (sedih). Tadi aku bilang, aku dari SMP udah tahu mau masuk mana, Universitas Indonesia jurusan hukum dan enggak berubah," ucap Febby lagi.
Febby Rastanty mengatakan, awalnya memang sedih. Bahkan, sampai mengurung diri di kamar selama satu hari. Tetapi, ia tak mau larut dalam kesedihannya.
Febby berpikir bahwa tidak diterima di UI bukanlah sesuatu yang membuatnya 100 persen gagal.
Akhirnya, Febby Rastanty bertekad mencoba dan berusaha kembali untuk masuk Universitas Indonesia.
Ia pun kembali belajar dan les bahasa Inggris. Sampai akhirnya diterima di Fakultas Hukum UI.
"Itu lagi sedih kayak ke toko buku. Beli buku motivasi gitu biar aku bisa let go apa yang terjadi, ' ya udah lu udah coba yang terbaik tapi Tuhan enggak kasih lu sekarang, mungkin tahun depan'."
"Aku akhirnya berusaha nambah skill baru, aku les bahasa Inggris juga," tutur Febby Rastanty.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Febby Rastanty Akui Sempat Ingin Bunuh Diri Saat Tak Diterima di UI"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |