Laporan Wartawan Grid.ID, Marsha Ayu
Grid.ID - Banyak mitos skincare yang beredar di berbagai website dan juga media sosial.
Lewat berbagai macam platform, mitos skincare dapat dengan mudah tersebar dan dipercayai banyak orang.
Bukannya memberikan keuntungan pada wajah, mitos skincare justru bisa membawa dampak buruk bagi kulit kamu, loh!
Untuk mencegah hal tersebut, kali ini Grid.ID akan rangkum mitos-mitos skincare yang tidak boleh kamu percayai!
Grid.ID akan kasih informasi, beserta pendapat dermatolog yang terbukti paham terkait masalah skincare.
Tepatnya, ada 4 mitos skincare yang akan Grid.ID bahas kali ini.
Dilansir dari health.com, yuk simak!
1. Hentikan penggunaan retinol saat kulit iritasi
Retinol merupakan kandungan skincare yang memberikan efek samping yang cukup mengganggu pada awal penggunaan.
Pada saat baru digunakan, retinol dapat memberikan efek kemerahan, kekeringan, hingga pengelupasan.
Lantas, apakah tanda-tanda iritasi tersebut langsung membuat kita harus menjauhi retinol?
Jawabannya tidak. Menurut dermatolog Dr. Ife Rodney, saat kulit terlihat iritasi setelah menggunakan retinol, maka yang diganti adalah cara dan waktu penggunaannya.
Karena kulit harus beradaptasi dengan penggunaan retinol, maka kamu bisa mulai menggunakannya sekali saja dalam rentang 2-3 hari.
Semakin lama, kamu bisa meningkatkan intensitas penggunaan retinol ketika kulit dirasa sudah beradaptasi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Serum Retinol yang Ampuh Samarkan Keriput, Hanya Seratus Ribuan!
Lalu, pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak retinol dalam sekali penggunaan, dan jangan lupa gunakan moisturizer!
2. Skincare mahal pasti berkualitas bagus
Berita baik untuk pecinta skincare, tidak ada jaminan yang mengatakan bahwa skincare mahal dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan skincare murah.
Menurut dermatolog Dr. Kavita Mariwalla, MD, hal utama yang harus diperhatikan sebelum membeli skincare adalah formulanya.
Ada banyak skincare murah yang memiliki formulasi kandungan tepat, dan tidak sedikit pula skincare mahal yang hanya mengutamakan kemasan.
Oleh karena itu, riset terlebih dahulu kandungan dan formula dalam skincare yang ingin kamu beli.
3. Kulit berminyak tidak membutuhkan moisturizer
Mitos skincare yang satu ini sudah memakan banyak korban dan harus segera dihentikan!
Tahukah kamu? Kulit berminyak bisa saja merupakan tanda kulit dehidrasi yang membutuhkan kelembapan.
Karena tidak mendapatkan kelembapan yang cukup, kulit akhirnya memproduksi lebih banyak minyak yang menyebabkan kulit menjadi berminyak.
Oleh karena itu, dermatolog Dr. Stacy Chimento menyarankan untuk menggunakan moisturizer dengan tekstur yang ringan dan oil-free secara rutin.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Moisturizer Keluaran Brand Lokal, Kulit Tetap Lembap di Bulan Ramadhan!
4. Pori-pori kulit dapat membuka dan menutup
Menurut Dr. Stacy Chimento, pori-pori kulit tidak dapat membuka dan menutup dengan cepat.
Yang ada, pori-pori dapat terbuka lebar karena berbagai alasan, seperti faktor usia, suhu, genetik, atau karena kotoran yang menyumbat.
Untuk mengatasi pori-pori yang membesar karena alasan di atas, bisa lakukan eksfoliasi secara rutin untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
(*)
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | Health |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |