Orangtua akan menawarkan beberapa pilihan makanan dan mempercayakan bayi untuk menentukan makanan apa yang akan mereka makan, berapa banyak, dan seberapa cepat menghabiskannya.
Tentunya, metode ini menuai pro dan kontra karena adanya kemunginan bayi tersedak oleh makanannya sendiri.
Nah, untuk mengurangi risiko bayi tersedak, penting untuk memastikan faktor kesiapan bayi.
Menurut seorang dokter anak, dr. Juliawaty Salim, Sp.A, usia bayi yang tepat untuk menerapkan metode BLW ini adalah 9 bulan.
"Dari segi usianya, usia itu dengan usia 9 bulan ke atas dimana kemampuan oromotor anak sudah lebih baik," ujar dr. Juli.
Adapun yang dimaksud kemampuan oromotor adalah keterampilan dasar untuk makan yang mencakup rahang, gigi, lidah, dan lainnya.
Dalam menyajikan makanan, sebaiknya berikan makanan dalam bentuk padat menyerupai finger food atau seukuran jari orang dewasa.
Pastikan tekstur makanan lembut agar dapat mudah hancur di mulut bayi dan mudah untuk dikunyah anak.
Selain itu, orangtua harus selalu mendampingi saat makan dan memastikan bayi berada dalam posisi duduk tegak selama proses makan. (*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |