Para peneliti di seluruh dunia telah mengkonfirmasi bahwa wanita yang melakukan aborsi berpotensi meninggal empat kali lebih banyak daripada mereka yang tidak.
Ada faktor-faktor seperti cedera selama aborsi dan infeksi setelah aborsi.
2. Emboli
Emboli adalah suatu kondisi ketika beberapa benda atau zat seperti gumpalan darah atau gelembung udara menyumbat arteri.
Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh kita membutuhkan oksigen dan oksigen tersebut diangkut dalam aliran darah ke setiap bagian tubuh kita.
Jika dipotong, pasti dapat menyebabkan disfungsi beberapa organ utama seperti otak, paru-paru, dan jantung jika benda tersebut.
Sebenarnya emboli dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti obesitas, penyakit jantung dan kanker.
3. Robek atau Perforasi rahim
Kondisi ini merupakan komplikasi potensial yang mungkin terjadi pada setiap prosedur intrauterin.
Kadang-kadang juga dapat menyebabkan perdarahan masif.
Dikatakan bahwa antara 2 dan 3 persen dari semua pasien aborsi dapat menderita perforasi rahim mereka.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | drhealthbenefits.com |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Hananda Praditasari |