Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mengonsumsi fast food atau makanan cepat saji adalah salah satu kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan.
Bukan hanya karena rendah gizi, fast food juga dinilai kaya akan kalori dan lemak yang berdampak buruk pada kesehatan.
Melansir Kompas.com, fast food dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kolesterol, dan gangguan pencernaan.
Walau dampaknya sudah sangat berbahaya, ternyata ada kebiasaan yang lebih berbahaya daripada makan fast food.
Kebiasaan apa saja yang dimaksud? Simak pemaparan yang dikutip dari Eat This Not That berikut ini.
1. Terlalu banyak berolahraga
Berolahraga rutin memang sangat dianjurkan, namun terlalu banyak olahraga justru dapat membahayakan kesehatan.
Seorang ahli fitness mengungkapkan bahwa terlalu banyak berolahraga dapat melukai tubuh dan menyebabkan ‘burn out’.
2. Kurang tidur malam
Dr. Ralph Espositor, seorang dokter naturopati menyebutkan bahaya jika kita kurang tidur malam.
Bahaya tersebut di antaranya adalah meningkatnya kadar hormon stress yaitu kortisol dan resistensi insulin.
3. Terlalu banyak duduk
Bukan hanya dapat membuat sakit pinggang, ada banyak bahaya kesehatan yang mengancam jika terlalu banyak duduk.
Di antaranya adalah meningkatnya risiko pembekuan darah dan penyakit kronis lain seperti kanker, jantung, dan diabetes.
Baca Juga: Gawat! Kelamaan Duduk Saat Kerja Ternyata Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan!
4. Terlalu banyak dan terlalu sedikit terpapar sinar matahari
Sinar matahari dibutuhkan untuk tubuh memproduksi vitamin D yang sangat esensial untuk kesehatan.
Meski begitu, terlalu banyak terpapar sinar matahari dianggap berbahaya karena dapat memicu kulit terbakar dan kanker kulit.
5. Melewatkan waktu makan
Kebiasaan melewatkan waktu makan dengan sengaja sering dilakukan untuk menghemat waktu ataupun strategi menurunkan berat badan.
Padahal, kebiasaan ini sangat berbahaya untuk kesehatan dan justru dapat memicu penyakit.
Contohnya adalah kebiasaan melewatkan sarapan yang dikaitkan dengan meningkatnya kadar kolesterol dan berisiko terkena diabetes.
(*)
Source | : | Kompas.com,Eat This Not That |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |