Menurut pandangan Hamid Awaluddin, ia sudah curiga dengan Heriyanti usai mengklaim bantuan Rp 2 triluiun.
Tak hanya hilang bak ditelan bumi setelah membuat banyak warga seantero negeri kagum, Hamid justru mengaku tak bersimpati sedari awal.
"Saya tidak bertepuk tangan. Saya tidak memberi rasa kagum, apalagi pujian. Saya malah kian sanksi mengenai akal waras kita semua."
"Saya kian teguh bahwa para pejabat di negeri ini, sama sekali belum belajar dari berbagai kejadian masa lalu," ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, sejumlah orang telah melecehkan akal sehat dan memarjinalkan tingkat penalaran para pejabat negeri ini.
Sekalipun uang Rp 2 triliun yang dijanjikan anak mendiang Akidi Tio itu benar-benar terealisasikan, Hamid masih menganggap bahwa di negeri ini masih banyak orang yang ingin mempopulerkan diri dengan cara melecehkan akal waras para pejabat.
Disampaikan Hamid, beberapa waktu lalu seorang yang mendeklarasikan diri sebagai pilantropis dunia juga telah mendeklarasikan ke publik bahwa ia menyumbang lebih seribu rumah di Palu, Sulawesi Tengah.
Sayangnya, orang yang menyumbang beberapa ribu unit rumah itu mendadak dikabarkan diterjang oleh badai gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko A |