Sementara itu, belum ada penelitian lanjut terkait penggunaan favipiravir pada yang melibatkan ibu hamil dan menyusui.
Pasalnya, penggunaan favipiravir tidak dianjurkan pada ibu menyusui.
Masih belum diketahui apakah metabolit acetylcysteine berada di dalam ASI, sehingga penggunaan untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan dengan matang manfaat dan risikonya.
Maka dari itu, ada baiknya untuk mengonsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait pertimbangan manfaat dan efek samping sebelum ibu menyusui mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Terlepas dari itu, proses menyusui bisa tetap dilanjutkan dengan catatan ibu tidak memiliki gejala, atau hanya bergejala ringan saja, dan
mampu menyusui.
Untuk itu, Nia memberikan kiat pemberian ASI bagi ibu menyusui yang positif Covid-19, yaitu:
1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.
2. Rutin membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan.
3. Gunakan masker dengan rapat menutupi hidung, mulut, dan dagu.
4. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika menyusui.
Baca Juga: Air Susu Tak Lancar? Jangan Khawatir, 5 Makanan Ini Dijamin Bikin ASI Para Ibu Mengalir Deras
Namun, jika ibu merasa khawatir si kecil tertular Covid-19 akibat kegiatan menyusui, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ASIP pada sang anak.
Pastikan sang ibu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memerah ASI.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Tribunnews.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |