Melansir GridHealth.ID, dr. Tony menjelaskan bahwa theurapetic effect vitamin D bukan tergantung dari dosis yang diminum.
Namun, hal itu tergantung dari kadar level vitamin D di dalam tubuh setiap individu.
Efek terapeutik sendiri merupakan hasil penanganan medis yang sesuai dengan apa yang diinginkanm setakar dengan tujuan pemberian penanganan, baik yang telah diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan.
Merujuk pada Endocrine Society, dr Tony mengatakan theurapetic range yang dianjurkan untuk vitamin D adalah 40-10 nanogram/ml.
"Kalau dengan minum 2.000-3.000 IU per hari kita bisa mencapai theurapetic range ini, maka minum dosis vitamin D yang lebih tinggi tidak berguna dan hanya meningkatkan risiko keracunan," terangnya.
Namun demikian pada kasus tertentu ada juga orang yang perlu minum vitamin D hingga 10.000 IU per hari untuk mencapai theurapetic range yang sama.
"Bagi orang ini , minumlah 10.000 IU per hari, tidak apa-apa. Tapi monitorlah baik-baik. Jangan sampai keracunan," ujar dr Tony.
Jadi theurapetic effect ini tergantung dari kadar vitamin D dalam tubuh, dan bukan tergantung dari dosis yang kita minum.
Lantas, berapa kadar atau level vitamin D yang bisa menyebabkan keracunan?
Dokter Tony menyimpulkan bahwa vitamin D toksisiti itu umumnya jarang terjadi.
Akan tetapi, kalau sampai terjadi konsekuensinya bisa serius dan jangan dianggap remeh.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |